Catatan Penulis

Font Size :
Dark Mode
Reset Mode
Senang bertemu denganmu.

Aku adalah salah satu orang yang memulai debut di 6th HJ Bunko Grand Prize sebagai Kankitsu Yusura.

Terima kasih telah mengambil buku ini!

Mengenalkan buku ini tanpa bocoran apapun untuk mereka yang belum pernah membacanya, berbeda dengan judul yang serius (?) ini hanyalah lawakan komedi romantis SMA yang penuh dengan bumbu Harem.

Karena ini ditulis oleh pengarang yang menyukai komedi romantis, kupikir pembaca yang juga menyukai komedi romantis pasti bisa menikmatinya tanpa gagal!

Dari mana aku mendapat inspirasi untuk mengerjakan ini?... Mungkin pembaca yang memiliki intuisi bagus bisa menduganya.

Ide yang menjadi sumber dari pengerjaan ini datang padaku saat aku menetaskan telur Po*mon. Aku tidak tau kenapa, tapi di game Po*mon selalu ada ritual adat (?) dimana kau diharuskan memilih salah satu dari 3 monster sabagai partner, tapi... aku langsung punya pertanyaan.

Yaitu ‘Apa yang akan terjadi dengan Po*mon yang tidak kau pilih sebagai partner sejak awal?’

Salah satu yang tidak kau pilih, akan menghabiskan sisa hidupnya terkunci di monster *ll didalam laboratorium? Apakah mereka yang tidak terpilih akan mencapai usia tua tanpa pernah sekalipun melihat dunia luar dalam hidup mereka?...

Sambil memikirkannya, itulah bagaimana awal pengerjaan ini dipoles.

Bagus, astaga, aku tidak tau bahwa ide bisa muncul dari tempat semacam itu...



Dan sekarang, kata-kata apresiasi.

Atas kontribusi waktunya. Kepada temanku Y-kun yang memberiku nasehat soal pekerjaanku.

Terima kasih untuk semuanya.

Terutama saat Akihabara Saizeria Y-kun berkata soal manuskripku (seni kebanggaan yang kukerjakan selama 3 bulan ini) ‘Sebelum menarik ataupun membosankan, ini tidak konsisten!’, kata-kata yang membuatku trauma sampai sekarang, tapi kupikir itu umpan balik yang bagus.

Hal yang sama juga berlaku untuk temanku G-kun.

Ketika aku mengirimkan pesan padamu soal pekerjaanku dan meminta kesanmu, meskipun itu sangat mengherankan kau mengaturnya walaupun Pcmu sudah tidak bekerja, kau sangat sibuk didunia nyata dan kesehatanmu memburuk, kupikir nasehat yang kau berikan itulah yang membuatku masih berdiri disini.

Terima kasih untuk semuanya.

Kepada editorku yang bertanggung jawab.

Maafkan semua masalah yang selalu kulakukan padamu.

Aku tidak tahu kapan, tapi kupikir entah bagaimana aku harus membayar hutangku ini.

Kepada Shugasuku-ku sang ilustrator.

Terima kasih banyak atas ilustrasi yang bagus ini.

Saat aku menerima rancangan kasarnya, itu sangat mengejutkanku jujur tanpa sadar aku menghabiskan 8 jam hanya untuk terpesona.


Dan, untuk banyak orang yang terlibat jauh dalam pekerjaanku ini, aku berterima kasih dengan sepenuh hatiku...
Share Tweet Share

0 comments

Please wait....
Disqus comment box is being loaded